Saham GameStop Turun 19% Pekan Lalu Menyusul Rumor Kehadiran Xbox One
Dampak keberadaan konsol
game rumahan Xbox One, tampaknya bukan hanya dirasakan oleh para vendor
video game tapi juga telah dirasakan imbasnya oleh para pengecer video
game dunia dan salah satunya adalah GameStop yang kabarnya mengalami
penurunan penjualan sahamnya sebesar 16 persen.
Sejak kabar kehadiran XBox One terungkap
pada awal pekan lalu, membuat para vendor video game dunia merilis
berbagai video game buatannya yang mendukung basis platform yang
dimiliki konsol game rumahan tersebut. Dengan mulai banyaknya
bermunculan video game berbasis Xbox One tersebut, praktis telah
menambah semarak penjualan video game di pasaran dunia saat ini.
Namun menurut sebuah pemberitaan yang
dilansir oleh Joystiq baru-baru ini, salah satu pengecer video game
dunia bernama GameStop dikabarkan justru telah mengalami penurunan harga
saham sebesar 19 persen selama akhir pekan yang lalu. Dan bahkan
penurunan harga sahamnya kabarnya terus berlanjut menjadi 11% tempo hari
menyusul merebaknya rumor yang menyebutkan kalau pengecer yang menjual
game-game berbasis Xbox One diharuskan membagi keuntungannya dengan
Microsoft dan penerbit/vendor video game.
Sejatinya bisnis game GameStop ini telah
menyumbang keuntungan sebesar 27,4 persen dari kjeseluruhan laba yang
ada, dan bahkan kabarnya pihak GameStop telah berhasil meraup keuntungan
sebesar 2,4 miliar USD (setara Rp. 23.496.000.000.000,-) pada tahun
lalu.
sumber : www.beritateknologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar