Kamis, 27 November 2014

Saat ini, bisa dibilang jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter adalah ruang komunikasi sehari-hari. Ruang di mana seseorang bisa berinteraksi dengan teman atau orang yang tak dikenalnya tanpa harus berpapasan secara langsung. Dan kondisi seperti itu, nampaknya membuat gerah salah seorang uskup Inggris Rt Revd Paul Bayes.

Bayes mengatakan kalau suasana natal yang sebentar lagi akan dirayakan oleh para umat kristiani di seluruh dunia dirusak oleh keberadaan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Dia pun menolak untuk menggunakan Facebook dan Twitter sebagai sarana untuk mengucapkan selamat Natal via internet. Sebagai gantinya, pria yang baru saja menjabat sebagai uskup kota Liverpool itu menulis sebanyak 600 kartu Natal secara manual.
jejaring-sosial
Dalam pernyataannya, Bayes mengatakan kalau perayaan Natal yang saat ini kerap dilakukan sudah kehilangan maknanya. Mengirim ucapan melalui kartu elektronik atau email grup, lanjutnya, mungkin tak bermasalah. Namun Bayes mengatakan kalau hal tersebut seharusnya tak bisa menggantikan keberadaan kartu yang ditulis dengan tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar