Saat ini, bisa dibilang jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter
adalah ruang komunikasi sehari-hari. Ruang di mana seseorang bisa
berinteraksi dengan teman atau orang yang tak dikenalnya tanpa harus
berpapasan secara langsung. Dan kondisi seperti itu, nampaknya membuat
gerah salah seorang uskup Inggris Rt Revd Paul Bayes.
Bayes mengatakan kalau suasana natal yang sebentar lagi akan
dirayakan oleh para umat kristiani di seluruh dunia dirusak oleh
keberadaan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Dia pun menolak
untuk menggunakan Facebook dan Twitter sebagai sarana untuk mengucapkan
selamat Natal via internet. Sebagai gantinya, pria yang baru saja
menjabat sebagai uskup kota Liverpool itu menulis sebanyak 600 kartu
Natal secara manual.
Dalam pernyataannya, Bayes mengatakan kalau perayaan Natal yang saat
ini kerap dilakukan sudah kehilangan maknanya. Mengirim ucapan melalui
kartu elektronik atau email grup, lanjutnya, mungkin tak bermasalah.
Namun Bayes mengatakan kalau hal tersebut seharusnya tak bisa
menggantikan keberadaan kartu yang ditulis dengan tangan.
Sumber : www.beritateknologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar